Ceritaku Bikin Konten Lancar Jaya Bersama IndiHome

 

Aku memang bukan content creator yang aktif banget di media sosial. Kecuali untuk memenuhi tugas akademik, lagi kangen ngonten, atau butuh publikasi isi kepala dan hati. Siapa tahu kan, hasil kontennya setelah dipublikasi bermanfaat juga buat yang melihat dan menikmati.

Konten Kucing dan Lainnya, Mana Lebih Menarik?

Ada yang unik sih dari beberapa konten yang sudah kupublikasi di Instagram, yaitu sepinya apresiasi netizen kalau pasang foto sendiri, tapi ramai sekali jika isinya tentang kucing. Viewers-nya bisa sampai ribuan dalam beberapa jam saja kalau bikin reels tentang kucing. Sementara kalau kegiatan sehari-hari, atau sesuatu selain kucing paling beberapa ratus saja yang melihat.

Apa ini dampak algoritma internet yang bekerja tanpa campur tangan manusia? Atau memang cat lovers diatur mudah mendeteksi konten tentang kucing yang baru di-upload? Entahlah. Fenomena ini menarik untuk diteliti, tapi sampai saat ini aku tidak punya kesempatan untuk mencari tahu lebih detail, apakah ini hanya berlaku pada beberapa akun atau semuanya? Toh tidak sedikit konten positif selain kucing yang mendapat apresiasi jutaan views.

Eh, penasaran sama konten hasil karyaku? Boleh deh tengok instagram @kifa_sakifah, atau YouTube Hijrah Finansial. Ada juga dih Twitter di @sakif4h, tapi memang tidak diprioritaskan buat publikasi konten. akun Twitter fungsinya cuma buat tengok berita terbaru dan kadang bikin cuitan yang melintas di kepala.

Hasilnya, memang belum banyak konten yang terpublikasi. Maksudnya, tidak sebanyak content creator yang rajin update setiap hari hampir di semua platform yang ramai seperti Instagram, TikTok, atau YouTube. Sekarang banyak juga yang bukan artis menjadi pengisi Podcast di Spotify dan aplikasi sejenisnya.

Sementara di bidang tulisan, para blogger masih mendominasi peran dan menguasai dunia konten di mesin pencari seperti Google dan Bing. Pertanyaannya adalah, siapa yang paling berperan terhadap keramaian dunia konten belakangan ini? Secara pribadi, menurutku selama ini IndiHome adalah platform internet provider yang paling mendominasi peran keramaian dunia maya. Termasuk konten yang kupublikasi di kanal pribadi tersebut. Terbantu banget lah dengan adanya jaringan internet tanpa kabel ini.

Paket Produk IndiHome

Dominasi jaringan internet di seluruh pelosok Indonesia dari IndiHome bukan tanpa alasan. Pertama, selain memiliki jaringan yang menjangkau hampir seluruh pelosok tanah air, Telkom Indonesia juga menguasai pasar internet dari kota hingga daerah pedesaan.

Sumber: indihome.co.id

Sebagai salah satu internet provider terbaik, mereka menawarkan beberapa pilihan paket sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial pelanggan. IndiHome digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga kecil, kos, hingga perkantoran dan instansi yang menguasai beberapa jaringan kantor dan lantai sekaligus. Beberapa paket produk yang tersedia pada jaringan Telkom Indonesia saat ini adalah sebagai berikut:

1. Paket Promo

Paket promo ini tersedia 9 paket pilihan, mulai dari kecepatan 30 mbps sampai 100 mbps. Harga setiap paketnya mulai dari 200 ribuan sampai 500 ribuan. Paket promo ini sudah dilengkapi New IndiHome Netflix 3P HSI Streaming sehingga bisa langsung terkoneksi dengan Netflix dan Disney Hotstar.

2. Paket Gamers

Sesuai namanya, paket gamers disediakan khusus bagi para pemain game online. Ada 6 paket pilihan mulai dari 30-100 Mbps. Harganya pun bervariasi mulai dari 300 ribuan per bulan hingga 900 ribuan per bulan. Paket terbaik untuk Anda tentu yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial.

3. Paket 1P, 2P, dan 3P

Apa bedanya paket 1P, 2P dan 3P? perbedaannya ada pada bundling produk yang ditawarkan. Untuk paket 1P khusus internet, 2P ada pilihan internet + Phone atau internet +TV, dan paket 3P untuk paket lengkap terdiri dari internet + TV + Phone. Menariknya, harga paket 1P, 2P dan 3P berkisar antara 200 ribuan hingga 500 ribuan saja dengan kecepatan beragam, mulai dari 30-100 Mbps.

Dengan beberapa pilihan paket IndiHome yang tersedia di atas, pelanggan bisa menyesuaikan kebutuhan dengan kemampuan finansial yang tersedia. Bisa juga menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis yang sedang dirintis. Karena bagaimanapun, jaringan internet saat ini bukan hanya berfungsi sebagai kebutuhan konsumsi, namun juga melengkapi kebutuhan bisnis.