Saturday, 11 February 2023

10 Langkah Mudah Menulis Artikel Jurnal Internasional

 

Giz-universitas-siliwangi

Tulisan ini adalah catatan materi saat seminar scientific writing di Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi, tanggal 30 Januari 2023. Meskipun saat mengikuti seminar saya belum sekalipun berhasil menerbitkan artikel di jurnal internasional, tapi ilmu ini penting untuk ditulis, diikat dan dipublikasikan. Siapa tahu bisa nambah manfaat, kan?

Biarlah di luar sana sedang banyak diperbincangkan soal kasus PKS (Pelecehan dan Kekerasan Seksual), joki karya ilmiah (adanya tim percepatan guru besar), dan sederet kasus lain yang meredupkan dunia pendidikan. Sebagai salah satu dosen pemula, saya ingin idealis dengan memahami jalan yang benar saat meniti karir dan masa depan.

Nah, catatan ini dibuat berdasarkan seminar yang disampaikan oleh Teh Risma Rizkia Nurdianti, salah satu diaspora sekaligus PhD Candidate from Hohenheim University di Jerman. Urutan langkah mudah menulis artikel tersebut merupakan urutan kegiatan yang biasa dipakai oleh para peneliti senior dan profesor.

Pada praktiknya, mungkin setiap peneliti memiliki cara berbeda untuk menyelesaikan tahapan penelitian dan tulisannya. Hal ini disebabkan banyaknya faktor yang mempengaruhi proses selesainya sebuah artikel jurnal penelitian. Ada peneliti yang mudah berpikir sesuai proses dan langkah sistematis, ada juga yang lebih nyaman dengan tahapan acak.

Langkah Mudah Menulis Arikel Jurnal

Berikut urutan langkah yang dapat diikuti oleh para peneliti pemula, tentang bagaimana menuliskan hasil penelitian dalam sebuah artikel jurnal. Apakah penelitian harus tuntas sebelum ditulis, atau bisakah penulisan artikel dilakukan bersamaan dengan proses penelitian? Berikut jawabannya:

1.       Siapkan Alur dan Tabel

Sebelum mulai menulis artikel jurnal internasional, siapkan alur dan tabel yang diperlukan sebagai desain atau kerangka penelitian. Alur dan tabel ini bisa berisi data apa yang dibutuhkan untuk penelitian tersebut, daftar metode apa yang layak akan digunakan, dan teori apa saja yang mendukung penelitian tersebut sehingga penting dilakukan.

Ketersediaan data penelitian menjadi penting pada tahap ini, sehingga proses penulisan dapat segera dimulai. Pastikan peneliti sudah paham arah penelitian dan hipotesa yang mungkin muncul.

2.       Tetapkan Metode

Setelah kerangka penelitian selesai, seorang peneliti dapat menambah referensi atau memilih dari daftar metode yang tersedia, manakah yang paling relevan? Pastikan metode yang dipilih sesuai atau dapat diaplikasikan pada bidang keilmuan peneliti. Jangan memilih metode dari bidang lain yang sulit diaplikasikan pada penelitian tersebut.

Metode pilihan tersebut bisa langsung diuji coba dengan data yang sudah dikumpulkan. Menurut Bu Sunarti, salah satu trainer penulisan jurnal internasional di kesempatan lain, data untuk publikasi internasional tidak harus data primer yang diambil di lapangan. Data untuk penelitian bisa diambil dari bibliometric, atau data yang sudah diolah lembaga statistik atau semacamnya.

3.       Tulis Hasil

Jadi sebelum menulis satu artikel utuh untuk jurnal internasional, sebaiknya peneliti sudah memiliki hasil penelitian. Umumnya hasil mentah dari penelitian masih berupa tabel, angka, atau situasi yang sulit dipahami pembaca awam yang memiliki bidang berbeda.

Hasil penelitian tersebut perlu dideskripsikan lebih lanjut agar lebih mudah dipahami pembaca. Penjelasan hasil penelitian tidak perlu panjang, tapi harus cukup dipahami tanpa bertele-tele. Hal ini akan membantu pembaca memahami maksud penulis dan mengetahui alasan interpretasi terhadap hasil penelitian tersebut.

4.       Jelaskan Proses Diskusi

Setiap jurnal pasti memiliki template atau tata letak dan urutan poin pembahasan yang harus dipatuhi oleh penulis. Bagian inti dari informasi yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca di dalam jurnal adalah bagian diskusi. Bagian ini menjelaskan apa yang diperoleh peneliti dan dampaknya pada bidang yang dibahas.

5.       Tuliskan Kesimpulan

Kesimpulan merupakan ringkasan dari hasil penelitian dan diskusi yang disampaikan oleh peneliti di bagian sebelumnya. Bagian ini ditulis setelah hasil dan diskusi selesai dibuat, karena sumber simpulan berasal dari kedua bagian tersebut. Tidak lucu kan, kalau bagian simpulan dibuat di awal?

6.       Tulis Bagian Pendahuluan

Kenapa bagian pendahuluan ditulis di akhir, bahkan setelah hasil dan diskusi serta simpulan selesai dibuat? Karena bagian pendahuluan sebenarnya merupakan bagian mudah dari sebuah jurnal. Penulis hanya perlu mengutip referensi yang mendukung penelitian tersebut sehingga dianggap penting untuk dilakukan.

7.       Tulis Bagian Abstract

Nah, bagian abstrak sejujurnya merupakan ringkasan dari keseluruhan isi artikel jurnal. Satu paragraf abstrak harus berisi tujuan penelitian, metode yang digunakan, dan hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut. Bagian ini harus ditulis secara ringkas, umumnya tidak boleh melebihi 250 kata. Untuk itu, peneliti perlu menulis se-efektif mungkin karena bagian ini merupakan daya tarik utama sebuah artikel jurnal.

8.       Tetapkan Judul

Ketika sebuah artikel jurnal sudah selesai sampai bagian abstrak, maka pekerjaan besar dalam sebuah penulisan jurnal dianggap hampir selesai. Selanjutnya penulis perlu menentukan judul yang eye catching sehingga menarik pembaca untuk mengetahui isinya. Karena artikel jurnal merupakan karya ilmiah, tentu tidak diperkenankan menggunakan judul yang click bait.

9.       Pilih Keywords

Keywords atau kata kunci idealnya tidak boleh melebihi 4 kata dan harus menggambarkan isi artikel tersebut. Beberapa peneliti menyarankan untuk tidak menggunakan kata di dalam judul sebagai pilihan keywords. Karena judul dan keywords memiliki fungsi berbeda, usahakan untuk memilih kata kunci yang memudahkan calon pembaca menemukan artikel yang tepat.

10.   Tulis Acknowledgements and References

Bagian ini menjadi penting sebagai wujud penghargaan kepada pihak terkait yang sudah mendukung penulisan jurnal tersebut. Misal dalam proses penelitian melibatkan petugas laboratorium, tim pencari data, atau sponsor yang membiayai penulisan tersebut. Mereka tentu tidak bisa dimasukkan dalam daftar penulis, maka alternatifnya bisa masuk bagian acknowledgement.

Khusus untuk bagian reference, sebaiknya sejak awal menulis gunakan Mendeley atau Zotero yang akan membantu penarikan daftar referensi setelah proses menulis selesai. Cara ini akan memudahkan peneliti dalam mencantumkan sumber referensinya tanpa ada yang terlewat.

Nah, setelah memahami langkah praktis menulis artikel jurnal internasional, kapan nih mau mulai nulis? Baik, kalau belum tahu pasti kapan bisa memulai, setidaknya sekarang harus mau mulai mengumpulkan jurnal, referensi, data, yang nanti akan bisa diolah dan ditulis laporannya dalam artikel jurnal. Mari terus berkarya, demi masa depan lebih cerah dan bahagia.

8 comments:

  1. Good article. I’m going through many of these issues as well..

    ReplyDelete
  2. Your article is extremely attractive and interesting, hopefully more people will know and visit your blog.

    ReplyDelete
  3. i really appreciate your hard work.

    ReplyDelete
  4. The article presents an interesting information on the topic, it provides useful content. The author’s argument is clear and supported. This is a great resource for anyone and it is well-written and informative.
    Abogados Divorcio Northern

    ReplyDelete