Tulisan ini adalah catatan materi saat seminar scientific writing di Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi, tanggal 30 Januari 2023. Meskipun saat mengikuti seminar saya belum sekalipun berhasil menerbitkan artikel di jurnal internasional, tapi ilmu ini penting untuk ditulis, diikat dan dipublikasikan. Siapa tahu bisa nambah manfaat, kan?
Biarlah di luar sana sedang banyak diperbincangkan soal
kasus PKS (Pelecehan dan Kekerasan Seksual), joki karya ilmiah (adanya tim
percepatan guru besar), dan sederet kasus lain yang meredupkan dunia
pendidikan. Sebagai salah satu dosen pemula, saya ingin idealis dengan memahami
jalan yang benar saat meniti karir dan masa depan.
Nah, catatan ini dibuat berdasarkan seminar yang disampaikan
oleh Teh Risma Rizkia Nurdianti, salah satu diaspora sekaligus PhD Candidate from Hohenheim
University di Jerman. Urutan langkah mudah menulis artikel tersebut merupakan
urutan kegiatan yang biasa dipakai oleh para peneliti senior dan profesor.
Pada praktiknya, mungkin setiap peneliti memiliki cara
berbeda untuk menyelesaikan tahapan penelitian dan tulisannya. Hal ini disebabkan
banyaknya faktor yang mempengaruhi proses selesainya sebuah artikel jurnal
penelitian. Ada peneliti yang mudah berpikir sesuai proses dan langkah
sistematis, ada juga yang lebih nyaman dengan tahapan acak.
Langkah Mudah Menulis Arikel Jurnal
Berikut urutan langkah yang dapat diikuti oleh para peneliti
pemula, tentang bagaimana menuliskan hasil penelitian dalam sebuah artikel
jurnal. Apakah penelitian harus tuntas sebelum ditulis, atau bisakah penulisan
artikel dilakukan bersamaan dengan proses penelitian? Berikut jawabannya:
1. Siapkan Alur dan Tabel
Sebelum mulai menulis artikel jurnal internasional, siapkan
alur dan tabel yang diperlukan sebagai desain atau kerangka penelitian. Alur
dan tabel ini bisa berisi data apa yang dibutuhkan untuk penelitian tersebut,
daftar metode apa yang layak akan digunakan, dan teori apa saja yang mendukung
penelitian tersebut sehingga penting dilakukan.
Ketersediaan data penelitian menjadi penting pada tahap ini,
sehingga proses penulisan dapat segera dimulai. Pastikan peneliti sudah paham
arah penelitian dan hipotesa yang mungkin muncul.
2. Tetapkan Metode
Setelah kerangka penelitian selesai, seorang peneliti dapat
menambah referensi atau memilih dari daftar metode yang tersedia, manakah yang
paling relevan? Pastikan metode yang dipilih sesuai atau dapat diaplikasikan
pada bidang keilmuan peneliti. Jangan memilih metode dari bidang lain yang
sulit diaplikasikan pada penelitian tersebut.
Metode pilihan tersebut bisa langsung diuji coba dengan data
yang sudah dikumpulkan. Menurut Bu Sunarti, salah satu trainer penulisan jurnal
internasional di kesempatan lain, data untuk publikasi internasional tidak
harus data primer yang diambil di lapangan. Data untuk penelitian bisa diambil
dari bibliometric, atau data yang sudah diolah lembaga statistik atau
semacamnya.
3. Tulis Hasil
Jadi sebelum menulis satu artikel utuh untuk jurnal
internasional, sebaiknya peneliti sudah memiliki hasil penelitian. Umumnya
hasil mentah dari penelitian masih berupa tabel, angka, atau situasi yang sulit
dipahami pembaca awam yang memiliki bidang berbeda.
Hasil penelitian tersebut perlu dideskripsikan lebih lanjut
agar lebih mudah dipahami pembaca. Penjelasan hasil penelitian tidak perlu
panjang, tapi harus cukup dipahami tanpa bertele-tele. Hal ini akan membantu
pembaca memahami maksud penulis dan mengetahui alasan interpretasi terhadap
hasil penelitian tersebut.
4. Jelaskan Proses Diskusi
Setiap jurnal pasti memiliki template
atau tata letak dan urutan poin pembahasan yang harus dipatuhi oleh
penulis. Bagian inti dari informasi yang ingin disampaikan oleh penulis kepada
pembaca di dalam jurnal adalah bagian diskusi. Bagian ini menjelaskan apa yang
diperoleh peneliti dan dampaknya pada bidang yang dibahas.
5. Tuliskan Kesimpulan
Kesimpulan merupakan ringkasan dari hasil penelitian dan
diskusi yang disampaikan oleh peneliti di bagian sebelumnya. Bagian ini ditulis
setelah hasil dan diskusi selesai dibuat, karena sumber simpulan berasal dari
kedua bagian tersebut. Tidak lucu kan, kalau bagian simpulan dibuat di awal?
6. Tulis Bagian Pendahuluan
Kenapa bagian pendahuluan ditulis di akhir, bahkan setelah
hasil dan diskusi serta simpulan selesai dibuat? Karena bagian pendahuluan
sebenarnya merupakan bagian mudah dari sebuah jurnal. Penulis hanya perlu
mengutip referensi yang mendukung penelitian tersebut sehingga dianggap penting
untuk dilakukan.
7. Tulis Bagian Abstract
Nah, bagian abstrak sejujurnya merupakan ringkasan dari
keseluruhan isi artikel jurnal. Satu paragraf abstrak harus berisi tujuan
penelitian, metode yang digunakan, dan hasil yang diperoleh dari penelitian
tersebut. Bagian ini harus ditulis secara ringkas, umumnya tidak boleh melebihi
250 kata. Untuk itu, peneliti perlu menulis se-efektif mungkin karena bagian
ini merupakan daya tarik utama sebuah artikel jurnal.
8. Tetapkan Judul
Ketika sebuah artikel jurnal sudah selesai sampai bagian
abstrak, maka pekerjaan besar dalam sebuah penulisan jurnal dianggap hampir
selesai. Selanjutnya penulis perlu menentukan judul yang eye catching sehingga
menarik pembaca untuk mengetahui isinya. Karena artikel jurnal merupakan karya
ilmiah, tentu tidak diperkenankan menggunakan judul yang click bait.
9. Pilih Keywords
Keywords atau kata kunci idealnya tidak boleh melebihi 4
kata dan harus menggambarkan isi artikel tersebut. Beberapa peneliti
menyarankan untuk tidak menggunakan kata di dalam judul sebagai pilihan keywords.
Karena judul dan keywords memiliki fungsi berbeda, usahakan untuk
memilih kata kunci yang memudahkan calon pembaca menemukan artikel yang tepat.
10. Tulis Acknowledgements and References
Bagian ini menjadi penting sebagai wujud penghargaan kepada
pihak terkait yang sudah mendukung penulisan jurnal tersebut. Misal dalam
proses penelitian melibatkan petugas laboratorium, tim pencari data, atau
sponsor yang membiayai penulisan tersebut. Mereka tentu tidak bisa dimasukkan
dalam daftar penulis, maka alternatifnya bisa masuk bagian acknowledgement.
Khusus untuk bagian reference, sebaiknya sejak awal
menulis gunakan Mendeley atau Zotero yang akan membantu penarikan daftar
referensi setelah proses menulis selesai. Cara ini akan memudahkan peneliti
dalam mencantumkan sumber referensinya tanpa ada yang terlewat.
Nah, setelah memahami langkah praktis menulis artikel jurnal
internasional, kapan nih mau mulai nulis? Baik, kalau belum tahu pasti kapan
bisa memulai, setidaknya sekarang harus mau mulai mengumpulkan jurnal,
referensi, data, yang nanti akan bisa diolah dan ditulis laporannya dalam
artikel jurnal. Mari terus berkarya, demi masa depan lebih cerah dan bahagia.
Good article. I’m going through many of these issues as well..
ReplyDeleteYour article is extremely attractive and interesting, hopefully more people will know and visit your blog.
ReplyDeletei really appreciate your hard work.
ReplyDeleteIts awesome, I admire this blog here.
ReplyDeleteAw, this was an extremely good post
ReplyDeleteWonderful article! Keep on writing
ReplyDeleteKeep it up for good post you made
ReplyDeleteThe article presents an interesting information on the topic, it provides useful content. The author’s argument is clear and supported. This is a great resource for anyone and it is well-written and informative.
ReplyDeleteAbogados Divorcio Northern