“Ada aquarium terbesar se-Indonesia di Pangandaran! Namanya Aquarium Indonesia”. Kabar itu membuat teman-teman yang sedang bertugas monitoring dan evaluasi mahasiswa magang di Pangandaran mengajak berkunjung ke sana. Aku sih oke, kapan lagi kan jalan-jalan di jam dan hari kerja? Tenang, kami nggak mangkir dari kerjaan. Hanya sekalian jalan, dan bayar tiket bukan pakai uang negara. Jadi aman dan bebas dari dugaan korupsi, insya Allah.Setelah selesai monev di 3 tempat yang lokasi terakhirnya memang terletak di pinggir pantai Pangandaran, kami mengambil arah pantai timur. Melewati PPI (kupikir singkatanya adalah pusat pelelangan ikan, ternyata bukan) atau Pusat Pendaratan Ikan Cikidang.
Sepanjang tepi jalan sekitar di atas jembatan dan muara sungai banyak “parkir” sampan, perahu boat nelayan, BNPB, juga polisi air. Jalan menuju Aquarium Indonesia ini belum diaspal. Jadi kalau cuaca terik bergemombang dan berdebu, kalau hujan bisa dibayangkan tergenang air. Maklum, katanya memang pembangunan gedung dan fasilitas juga baru 70% sih.
Sepanjang jalan kami berpapasan dengan beberapa kendaraan pribadi yang pulang dan menuju tempat yang sama. Sampai depan gerbang, tanpak antrian panjang masuk halaman gedung. Kupikir ramai sekali, ternyata nggak juga. Cuma lahan parkirnya nggak luas dan belum diatur, jadi sedikit mobil dan parkir depan gedung udah bikin penuh.
Harga Tiket Masuk Aquarium Indonesia
Kami disambut satu kapal selam berwarna kuning di bagian depan pintu masuk. Beberapa keluarga tampak mengambil foto anak mereka bergantian. Kami menuju loket untuk mendapat tiket masuk. Awal Januari 2023 ini tiket masuk katanya masih promo, Rp50.000,- per orang dengan bonus 1 tiket gratis saat kemabli ke sana sebelum Mei 2023.Berapa harga tiket normalnya? Kata petugas sih pas weekday Rp40.000,- dan weekend Rp50.000,- per orang nanti setelah 15 Januari 2023. Harga promo dan aslinya mirip, ya? Soal bonus kembali 1x gratis, kemungkinannya kecil dipakai sih dalam jangka waktu tersebut. Kecuali lain waktu mau mengajak orang yang berbeda, pun harus bayar tiket baru mereka yang belum ke sana di masa promo.
Museum Ibu Rempah PIAMARI |
Fasilitas di Aquarim Indonesia PIAMARI
Oke, setelah bayar tiket segitu, dapat apa aja nih? Otak emak-emak pasti kepo kalau urusan duit. Fokusnya kebanyakan gini: sebanding nggak ya, atau untungnya apa setelah bayar sekian rupiah? Haha, jangankan emak-emak. Calon emak yang nikah aja belum juga mikir gitu.
Untung saat itu mikir ga cuma soal nominal, karena duit juga lagi ada. Kuat bayar tiket tanpa harus mengorbankan pos pengeluaran lain adalah salah satu kenikmatan surga yang bisa diicipin di dunia. Satu alasan yang membuatku mau selain karena udah terlanjur sampai di situ adalah “ingin membeli pengalaman”.
Percayalah, membeli pengalaman itu harganya nggak selalu murah, tapi juga nggak selalu mahal. Tergantung nilai pengalaman itu, ada yang murah tapi berharga dan bernilai tinggi, ada juga yang udah mahal tapi nggak banyak pelajarannya. Sebanding atau tidaknya hasil yang didapat dari sebuah pengalaman, menjadikan “harga” yang harus dibayar untuk mendapatkannya itu sesuai.
Tujuan lain aku mau berkunjung ke sini memang buat bahan tulisan, dan saat itu pembelian tiket diselesaikan oleh satu kawan. Perjanjiannya kami akan membayar setelah itu. Gampang sih, kan bisa transfer juga. Eh pas selesai dari sana dia nggak mau dibayar tiketnya. Aduh, sungkan tapi tetap harus bilang terima kasih.
Baik, fokus kembali ke fasilitas Aquarium Indonesia. Ada apa aja di dalamnya? Silakan bandingkan sendiri harga tiket dengan fasilitasnya berikut ya, semoga tulisan ini cukup objektif. Jujur, sudut pandang penulis itu kerap meng-intervensi jadi agak sulit kalau mau objektif. But, here we go:
1. Akuarium Silinder di Lobi
Setelah cek tiket dan mendapat “stempel” di pintu masuk utama, kita akan disambut dengan akuarium besar berbentuk bulat tinggi di samping tangga naik ke lantai 2. Perkiraan sih tingginya sekitar 10-15 meter, dengan diameter 3-4 meter. Karena nggak ketemu catatan ukuran pastinya, jadi mungkin sekitar segitu.Istilah keren dari akuarium silinder ini adalah schooling fish, karena sekawanan ikan bergerak ke arah yang sama. Aku ngeliatnya kasian sih mereka ini, untung ikan nggak kenal pusing kali ya? Ada beberapa jenis ikan yang tampak hidup berkelompok di sini, kebanyakan ikan kecil, yang agak besar kupikir bentuknya mirip sekali dengan bandeng.
2. Museum Ibu Rempah
Naik ke lantai dua, masuk ruang utama disambut dengan museum ibu rempah. Isinya adalah beberapa papan informasi makhluk dan kehidupan di laut. Ada juga pajangan kulit kerang di bagian depan. Museum ini ingin memberi kesan kepada pengunjung bahwa dulu nenek moyang kita hidup dari laut, jadi kita harus mengenal dunia laut sebaik mengenali dunia di atas tanah saat ini.3. Kolam Biota Laut
Selesai dengan museum, masuk ruangan berikutnya cahaya tampak lebih temaram. Ada kolam yang tidak begitu besar, beisi pasir dan air laut, berikut beberapa biota kecil. Tampak beberapa batu karang juga diletakkan di sana. Ikan kecil, mungkin ada juga bintang laut dan sejenisnya menjadi sumber informasi yang bisa disentuh langsung oleh anak-anak.Kolam ini nggak boleh dicemplungin, ya meskipun sama anak-anak, tapi airnya bisa disentuh oleh tangan karena memang rendah dan anak-anak bisa melihat kehidupan laut lebih dekat di sini. Kalau nggak inget umur, mungkin saya juga tertarik menyentuh airnya dan bermain-main sejenak dengan para hewan di sana.
4. Akuarium Panjang 3 Sisi
Fasilitas utama yang bisa dinikmati oleh pengunjung Aquarium Indonesia adalah akuarium cekung yang panjangnya mencapai 33 meter dan lebar (katanya) 10 meter namun tampak seperti 5 meter. Akuarium panjang ini menampung ratusan atau mungkin ribuan hewan laut dari yang kecil hingga besar termasuk hiu sepanjang 2.3 meter, ikan pari dan 3 ekor penyu dengan jenis berbeda.Setiap hari mulai jam 11.00 siang dan 15.00 sore diadakan feeding show atau pertunjukan pemberian makan kepada para hewan oleh penyelam. Pengunjung bisa menikmati pemandangan seru saat para hewan ini berebut dan menuntut makanan lagi sampai mereka kenyang. Pertunjukan berlangsung antara 15-30 menit dan dapat disaksikan sambil duduk depan akuarium panjang.
Selesai menikmati tingkah menggemaskan para hewan laut, pengunjung bisa menuju pintu keluar dan pertunjukan fasilitas di Aquarium Indonesia melalui tulisan ini selesai. Jika ingin ke toilet, ada di dekat pintu keluar, ya. Sampai jumpa di agenda jalan-jalan selanjutnya.
Berikut video dokumentasi feeding show:
Pangandaran's Aquarium Indonesia is a scaled-down version of SeaWorld that showcases many types of Indonesian coastal life. Despite its smaller size, this place offers educational and recreational opportunities for the community. Fasilitasnya cukup baik, cocok untuk wisata singkat sambil menikmati keindahan laut Pangandaran.
ReplyDeleteNew York No-Fault State Divorce