Thursday, 8 September 2022

Pengalaman Pertama Mengajar di Universitas Siliwangi

mengajar-di-universitas-siliwangi

 

Hari ini, 6 September 2022 adalah hari pertama aku masuk kelas sebagai dosen "sit in". Mengisi kelas Pak Dede Arif Rahmani dengan materi sejarah akuntansi syariah, mata kuliah Akuntansi Bank Syariah atau ABS. Catatan ini akan menjadi pengingat di masa depan, tentang perasaan, kesan, dan harapan untuk pengalaman mengajar selanjutnya.

Pak Dede mengamanahkan kelas ini sebagai kesempatanku latihan mengelola kelas, menghadapi mahasiswa, dan tentu saja menunaikan tugas sit ini semester ini. Jadi gaes... sebelum benar-benar disebut "Dosen" di universitas ini, kami harus melalui 4 semester sit in. Mengajar dengan sistem team teaching yang berarti kami ikut kelas dosen senior.

Tujuannya tentu saja untuk menyamakan ritme belajar, biar nggak shock culture menghadapi dunia kuliah yang jelas beda dengan posisi saat jadi mahasiswa. Sebenarnya nggak harus 4 semester banget. Mereka yang diizinkan mengajar, mengelola kelas satu semester penuh adalah pengajar yang sudah mendapat sertifikat Asisten Ahli, jadi secara adminidtrasi jabatan fungsional terpenuhi. Maka ya emang, nggak sembarang orang bisa mengajar di kelas.

Kelas ABS Pertama: Jam 7 Pagi

Hei, hari ini aku berangkat dari kos jam 6.45, rasanya sudah ingin terbang. Meski begitu aku tidak memilih naik Maxim atau Grab Bike atau Go Ride. Senam jantung gaes, sekalian uji nyali bakal nyampe kampus jam berapa. Sesuai perkiraan sih, jalan cepat dari kos ke kampus tepat selesai dalam 10 menit. Sampai kampus buka HP, ada chat dari dosen pengampu, kalau kelas dimulai jam 7.30.

Hahaha... Alhamdulillah. Masih bisa atur napas sebentar.

Setelah tenang beberapa menit, aku gerilya cari presensi kelas C yang jadwalnya paling awal hari ini. Cari di meja, laci, kok nggak ketemu? Chat Pak Dede belum dibaca. Aduh! Gimana nih? 

Sebagai calon dosen yang adaptif, aku tidak kehilangan akal. buka laptop dong, bikin Google Form. Nanti tinggal direkap terus dilaporkan ke Pak Dede. Gampang, kan? Untung aku hidup di zaman serba digital. Selama perangkat memadai, apapun bisa diselesaikan. 

Kelas kumulai tepat jam 7.30, isi presensi 5 menit, kemudian main kuis sekitar 15 menit. Selanjutnya penjelasan materi sampai sekitar satu jam kedepan. Sedihnya, setiap kali menawarkan kepada mahasiswa apakah ada pertanyaan atau hal yang ingin didiskusikan, mereka menggeleng. Sampai kelas selesai, tidak ada pertanyaan dari mahasiswa. 

Ini antara mahasiswa sudah paham dan tidak butuh pengetahuan tambahan, atau nggak paham sama sekali ya materi sejam tadi? Giliran dikasih tugas, mereka minta materi dibagikan. Ah, apa aku dulu juga begitu saat jadi mahasiswa?

Pas buka HP di kelas, ada balasan chat Pak Dede, beliau bilang presensinya jadi satu di map kelas D, bawahnya ada kelas C, B, A. Ah, kenapa aku nggak teliti tadi? Baiklah, sudah terlanjur. Mau balik ke atas kan jauh, makan waktu. Kelas berikutnya nanti lah dibawa presensinya di kelas berikutnya. Masih ada dua kelas lagi hari ini, jam 13.00 dan setelah ashar.

Apa yang akan terjadi di kelas berikutnya? Entahlah... Jalani saja seperti kelas sebelumnya. Tugas mengajar ini adalah pengalaman pertama mengajar di Universitas Siliwangi. Semester berikutnya, ada kelas yang menanti. 

Materi Sejarah Akuntansi Syariah

Materi yang kusampaikan di kelas ABS ini adalah tentang sejarah akuntansi syariah. Mulai dari majunya peradaban dunia sejak zaman sebelum masehi, kepandaian bangsa arab dalam berdagang, sampai pada masa kejayaan Eropa yang dalam sejarah merupakan warisan dari peradaban Islam.

Ya, zaman dulu para ulama tidak hanya pandai menghapal dalil. Lebih dariitu, mereka mempelajari algoritma, aljabar, bahkan ilmu kedokteran sehingga keahlian mereka bermanfaat bagi masyarakat luas. Salah satu pelajaran penting yang diberikan oleh para ulama kepada dunia adalah penemuan angka 0 oleh Al Khawarizmy. Seorang ahli matematika yang juga penulis buku dan juga seorang ulama. 

Sayangnya, peradaban Eropa berhasil memindahkan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh bangsa Arab melalui pengusungan buku hasil karya para ulama. Sebagian besar dari buku-buku itu mereka terjemahkan ke dalam bahasa mereka, dan kitab aslinya ditenggelamkan di laut atau dibakar. Sehingga warisan ilmu pengetahuan peradaban Islam berpindah ke Eropa.

Fakta ini harusnya membuka mata kita, bahwa memilih untuk menjadi muslim memiliki konsekuensi besar. Tidak hanya untuk beribadah, tapi juga untuk memberikan manfaat pada kehidupan manusia. Kita hidup di dunia bukan cuma untuk rebahan dan menikmati kekayaan, tapi juga untuk mewariskan karya terbaik bagi generasi selanjutnya.

Jika sudah tahu demikian, kenapa masih sempat malas-malasan dan seolah akan hidup seribu tahun lagi? 

Pengalaman pertama mengajar di universitas ini biarlah menjadi catatan, bahwa aku secara pribadi sudah berusaha melakukan apa yang bisa kulakukan untuk generasi selanjutnya. Mungkin usahaku belum maksimal, tapi tidak mengapa, kesempurnaan memang hanya milikNya.



6 comments:

  1. Teaching is a noble and transformative profession that empowers individuals to acquire knowledge, develop critical thinking skills, and reach their full potential. Educators serve as mentors, guiding students on their educational journeys, imparting wisdom, and fostering a love of learning. Effective teaching involves not only delivering information but also igniting curiosity and encouraging students to ask questions. It requires patience, adaptability, and a deep understanding of diverse learning styles. Traffic Lawyer Henrico VA

    ReplyDelete
  2. Brunswick virginia reckless driving attorney
    Seeking a Brunswick, Virginia reckless driving attorney? Navigate legal challenges with expertise. Hire a skilled lawyer to guide you through the legal process and advocate for your defense effectively.

    ReplyDelete
  3. New York State Divorce RulesI appreciate you for sharing this valuable information.

    ReplyDelete

  4. Hit-and-run occurrences have far-reaching consequences that go well beyond the victim's immediate physical suffering. Families are left traumatized and must deal with the psychological and financial strain of rehabilitation and medical costs. Furthermore, these kinds of events erode the foundation of trust in society by creating a sense of anxiety and uncertainty among both drivers and pedestrians. fairfax county hit and run

    ReplyDelete
  5. Mengajar pertama di UNSIL adalah pengalaman yang luar biasa! Atmosfer akademis yang dinamis dan antusiasme mahasiswa menciptakan suasana yang inspiratif. Saya merasa bangga dapat berbagi pengetahuan dan melihat semangat belajar mereka. Semoga kolaborasi How long a Divorce Take in New York||How long Divorce Takes in New York ini membawa dampak positif bagi kita semua dan terus memperkuat budaya belajar di kampus.

    ReplyDelete
  6. Pengalaman pertama mengajar adalah menginspirasi dan penuh tantangan. Rasa gugup bercampur antusiasme menyelimuti saat pertama kali berdiri di depan kelas, bertemu dengan siswa-siswa latar belakang dan berberkai karakter. Persiapan materi yang matang menjadi kunci, although frequently, circumstances in the classroom highlight the ability to quickly adjust.criminal solicitation of a minor Engaging with students, observing how they understand the material, even mentioning minor changes in their behavior, makes them non-existent pengalaman. Mengajar is not just about imparting knowledge; it's also about understanding people and creating strong bonds.

    ReplyDelete