Monday, 15 August 2022

Hikmah Lulus CPNS 2021 Formasi Dosen

 

lulus-cpns-dosen

Pengumuman hasil seleksi CPNS integrasi nilai SKB pada akhir tahun 2021 lalu adalah kado paling mengejutkan yang pernah kuterima. Antara percaya dan tidak, namaku ada diantara ribuan peserta lulus sebagai dosen di Kemdikbudristek. Kenyataan yang membahagiakan ibuku, sekaligus membuatku cukup sesak karena itu berarti aku harus meninggalkannya lagi.

Tinggal jauh dari rumah memang bukan perkara baru dalam hidupku. Sejak SMA sudah kos, kuliah tinggal di asrama, dan saat S2 juga tinggal di rumah pakde. Apalagi ketika kerja di Jakarta selama 2 tahun, otomatis jarang pulang dan sudah seperti kebiasaan tinggal jauh dari ibu. Bagaimanapun, ini adalah hal yang harus disyukuri, ada banyak hikmah yang harus kuambil.

Lulus di Saat yang Tepat

Saat ibu sudah bisa beraktivitas sendiri tanpa beban rasa sakit di lututnya, saat aku siap menghadapi masa depan apapun wujudnya, saat tinggal di rumah rasanya bukan lagi pilihan untuk jangka panjang, saat itulah nasibku selanjutnya ditetapkanNya.

Allah adalah sebaik-baik penyusun rencana dan Dia pula yang mewujudkannya. KeputusanNya kali ini untuk meluluskanku sebagai CPNS Dosen di Universitas Siliwangi adalah yang paling tepat untuk semua. Ayah dan ibu boleh bangga melihat putri semata wayangnya sekarang bukan lagi pengangguran.

lulus-cpns-dosen


Tempat yang Tepat

Setelah pindah, aku merasa bahwa Tasikmalaya adalah tempat yang tepat untuk memulai hidup baru. Jakarta kukenal terlalu padat dan panas udaranya. Sementara di sini cenderung dingin dan belum terlalu padat.

Ada gunung, hutan, sampai pantai di kota ini. Ada mall, café, dan beragam kuliner yang baru kukenal setelah ada di sini. Kota yang sedang berkembang, mungkin bisa jadi julukan yang tepat untuk Tasikmalaya.

Perjalanan 9 jam kereta berarti menuntutku untuk tidak pulang terlalu sering, sekaligus mengajarkanku untuk hidup mandiri seutuhnya. Penghasilan cukup untuk biaya hidup, cukup untuk berbagi, alhamdulillah. Meskipun belum banyak, semoga tetap berkah.

Berada di lingkungan kerja yang kondusif, orang-orang yang ramah dan baik hati, adalah anugerah tersendiri. Teman sejawat yang support karir, perhatian pada hal-hal administratif dan bisa menyesuaikan diri dalam keadaan apapun selalu pantas disyukuri. Pun teman tinggal yang baik dan penyayang. Serasa lengkap sekali hidupku meskipun belum sempurna karena belum ketemu jodoh.

Masa Depan yang Insya Allah Bermanfaat Lebih Luas

Menjadi dosen berarti memiliki tanggung jawab tri darma: mengajar, melakukan penelitian, dan mengabdi pada masyarakat. Sampai purna tugas, ketiga kewajiban tersebut terus melekat dan harus diselesaikan sepenuh tanggung jawab.

Artinya manfaat seorang dosen tidak hanya bisa dirasakan oleh mahasiswanya, tapi juga pihak luar kampus dan masyarakat luas. Tidak seperti mengajar TK-SD-SMP-SMA, yang lingkupnya terbatas pada siswa dan orang tua. Sedikit sekali porsi lingkungan di jenjang sekolah dasar dan menengah.

Jadi, semoga dengan keputusanNya menjadi dosen di tempat ini aku dapat memaksimalkan kesempatan memperluas manfaat diri. Sebelumnya aku menjalani profesi sebagai guru Al Qur’an, salah satunya karena sebaik-baik manusia adalah yang belajar Al Qur’an dan mengajarkannya.

Sekarang, aku menjalani profesi dosen dengan salah satu alasan menjadi manusia terbaik, karena dalam hadits yang lain disebutkan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.

Lulus CPNS dosen bagiku bukan prestasi yang pantas disombongkan. Toh itu bukan sepenuhnya hasil usahaku. Ada doa ibu, orang-orang yang menyayangiku, dan mungkin juga orang yang ingin tinggal jauh denganku. Mungkin, aku juga nggak tau doa siapa yang dikabulkanNya sehingga bisa lulus seleksi CPNS tahun 2021 ini.

Ceritanya udah, ah. Kapan-kapan akan kuceritakan bagaimana kehidupan di sini kalau ketemu hal unik. Sungguh, seleksi CPNS ini mengubah banyak hal dalam hidupku. Termasuk rencana masa depan dan rutinitas sehari-hari. Perubahan adalah sesuatu yang pasti, kan?

No comments:

Post a Comment