Alun-alun adalah pusat keramaian, lokasi strategis untuk pesta rakyat, dan tempat berkumpulnya manusia dalam berbagai acara. Mulai dari pasar malam, upacara, konser, sampai pengajian.
Pengunjungnya pun beragam. Anak-anak biasanya dibawa oleh orang tua mereka. Para remaja bermain bersama teman-temannya, dan orang-orang dewasa ada yang menikmati keramaian sendiri, ada juga yang berkelompok.
Hampir setiap kota atau kabupaten di Pulau Jawa memiliki alun-alun. Biasanya, lokasi alun-alun ada di tengah kota, berdekatan dengan stasiun dan masjid besar. Daerah sekitarnya menjadi pusat wisata kuliner dan oleh-oleh.
Dulu, alun-alun di Kabupaten Jombang berbentuk kotak yang ditengahnya melintang jalan kecil, menghubungkan pendopo dengan masjid jami’. Samping kanan dan kiri jalan itu merupakan lapangan rumput hijau yang jarang berguna.
Alun-alun Jombang sebelum revitalisasi Sumber: faktualnews.co |
Seringkali hanya digunakan duduk oleh para pengunjung, sambil menikmati berbagai kuliner yang berjajar di sepanjang sisinya. Sampai akhirnya pandemi datang, keramaian dibatasi. Kesempatan ini digunakan oleh pemerintah kabupaten untuk melakukan perubahan wajah alun-alun Jombang.
Alun-Alun Jombang Baru
Menurut berita dari radar jombang tertanggal 31 Desember 2021, revitalisasi alun-alun Jombang telah merealisasikan anggaran sebesar Rp 8,3 M. hasilnya terbukti membuat alun-alun yang semula hanya sebagai tempat keramaian, kini lebih layak disebut sebagai tempat wisata dan wajah kota santri.
Proses pengerjaan selama sekitar 6 bulan ini menghasilkan berbagai fasilitas publik yang gratis untuk umum. Sebagai konsekuensinya, para pedagang yang biasa mangkal di tepi jalan harus rela berpindah lapak ke taman kuliner Jombang di Jl. Dr. Soetomo.
Fasilitas Alun-Alun
Jadi, kalau main terus pengen makan gimana? Tenang, ada banyak fasilitas yang bisa dinikmati di tempat ini. Sebagai tempat wisata keluarga, tentu pemerintah kabupaten berupaya memberikan fasilitas memadai untuk pengunjung. Jadi, selamat menikmati wisata baru di tengah kota santrinya Jawa Timur ini.
1. Spot Foto
Alun-alun Jombang memiliki beberapa titik menarik untuk dijadikan tempat foto. Pertama adalah gerbang masuk alun-alun yang ada tepat di seberang stasiun kereta api. Ada dua sisi gerbang bertuliskan “ALUN-ALUN” dan “JOMBANG SANTRI” berbentuk melengkung di kanan kiri gerbang.
Kedua, adalah area pejalan kaki di belakang gerbang. Kanan dan kiri jalan tersebut dihiasi dengan tanaman hias dan estetik sebagai pelangkap dalam foto. Sebaiknya, bawa fotografer, tripod atau minimal tongkat khusus untuk mengambil foto dari jarak jauh.
Ketiga, titik foto menarik adalah di tengah alun-alun dengan latar belakang masjid jami’. Spot foto di tengah alun-alun ini dapat menampilkan masjid secara keseluruhan dibandingkan dengan berada tepat di depan masjid. Apalagi ketika langit cerah, hasil foto akan tampak jauh lebih indah.
2. Wahana Bermain
Wajah alun-alun Jombang baru dilengkapi wahana bermain khusus untuk anak usia 3-12 tahun. Ada perosotan, naik turun tangga, terowongan, jembatan, ayunan, dan beberapa wahana yang dapat melatih motorik anak. Untuk anak di bawah 5 tahun sebaiknya didampingi orang tua atau wali ya saat masuk ke area bermain.
3. Toilet
Saat ini toilet sudah menjadi fasilitas yang wajib ada di semua tempat wisata dan fasilitas publik. Toilet di alun-alun Jombang terletak di pojok sebelah timur-selatan dekat dengan wahana bermain. Sayang sih pas kesana kemarin sepertinya air tidak mengalir lancar, jadi urung pakai.
4. Akses Transportasi
Letak alun-alun yang berada tepat di tengah kota sangat strategis dicapai melalui berbagai macam moda transportasi. Bus dari arah Surabaya ke Nganjuk, Jogja, Ponorogo, Malang, Blitar, semua lewat depan alun-alun. Stasiun kereta berdiri tepat di depan alun-alun. Pun angkutan kota, lewat depan stasiun ini.
Kalau mau bawa kendaraan pribadi, parkirnya ada di sisi barat dan timur. Di sisi barat berarti tepat depan masjid agung, sisi timur adalah depan pendopo. Area parkir depan pendopo kabupaten ini biasanya dibatasi hanya untuk motor saat hari kerja pagi-sore hari. Mobil yang boleh masuk adalah mereka yang punya kepentingan saja.
5. Masjid
Alun-alun Jombang berhadapan langsung dengan masjid agung. Jadi bagi muslim, setiap mendengar seruan adzan saat berkunjung ke alun-alun ini tidak punya alasan untuk tidak menyegerakan sholat.
Namanya masjid agung, terdengar sebagai simbol kota dan masjid terbesar di kota ini. Kalau dari segi ukuran, mungkin ada beberapa masjid lain di Jombang yang punya luas serupa. Dari luar, masjid ini tampak megah dan dilengkapi dengan fasilitas standar yang cukup memadai.
Saya pribadi suka ketemu teman di tempat ini. Adem, luas, nyaman, nggak bising kendaraan. Cuma kalau mau ketemu sambil makan tentu lebih nyaman cari tempat makan yang representatif.
6. Tempat Bersantai
Tepat di seberang depan pendopo, setelah area parkir berjejer kursi santai yang bisa ditemati 2-3 orang dewasa. Jarak antara satu kursi dengan lainnya sekitar 2.5-2 meter. Jika ingin bersantai di tempat ini, sebaiknya saat pagi sekali atau sore hingga malam hari. Karena siang hari cenderung panas terik.
Dari sekian banyak fasilitas yang tersedia di alun-alun Jombang baru ini setelah revitalisasi, mana yang kira-kira paling menarik? Bagi keluarga dengan anak kecil tentu taman bermainnya. Tapi bagi remaja dan orang dewasa, alun-alun enak dipakai nongkrong dan foto saja. Mau makan? Ya geser ke taman kuliner Jombang. Berikut gambaran utuh alun-alun setelah revitalisasi:
Pojok baca belum ada ya?
ReplyDeleteperpustakaan ga jauh dari situ sih, tapi minggu tutup
DeleteAir selalu menjadi permasalahan 🙈 Menarik banget mbak, semoga suatu saat bisa ke Alun-Alun Jombang😇
ReplyDelete