Tamansari, adalah salah satu tujuan wisata di Jogja yang terletak di tengah kota. Tepatnya, berada di dalam kawasan keraton, sebelah barat tak jauh dari alun-alun kidul. Akhir tahun 2021 wisata Tamansari kembali dibuka menerima kunjungan setelah ditutup akibat pandemi sejak tahun 2020. Tentu penerimaan kunjungan ini harus melalui sejumlah aturan yang harus ditaati.
Daya tarik utama dari Tamansari adalah sejarah yang mengungkapkan bahwa tempat ini merupakan kolam pemandian para selir raja zaman dulu. Ada tiga kolam besar yang tersedia di dalam bangunan megah ini. Dua diantaranya terletak tepat di depan pintu masuk, dan satu lagi di sebelah selatan dengan dipisahkan bangunan semacam ruang transit.
Objek Wisata Dalam Lingkungan Tamansari
Selain kolam, ada beberapa titik kunjungan yang bisa dimanfaatkan untuk mengambil foto, mengabadikan peristiwa, bahkan bisa jadi pilihan yang baik untuk dokumentasi pre-wed atau semacamnya. Selain low-budget, tempat ini recomended untuk menikmati hasil bisnis atau liburan setelah penat bekerja. Berikut beberapa pilihan titik pengambilan foto yang direkomendasikan di kawasan Tamansari:
- Kolam
Pengunjung bisa mengambil foto di antara dua kolam depan, atau sebelah utara kolam dengan latar belakang langit yang indah. Dengan catatan, langit sedang cerah ya. Pengambilan foto di area ini tidak menimbulkan back light effect selama kamera diarahkan dari sudut yang tepat.
Jika Anda berpindah ke kolam sebelah selatan, terdapat beberapa anak tangga menuju kolam yang juga dapat memberikan efek cahaya dan latar belakang cantik. Bahkan di ruang transit antar kolam, pengambilan foto bisa dilakukan dengan hasil ciamik.
- Sumur Gumuling
Sumur Gumuling merupakan bangunan berbentuk bulat seperti jamur raksasa yang bagian bawahnya dulu berfungsi sebagai masjid. Bangunan ini memiliki anak tangga untuk menuju lantai bawah tanah yang dulu digunakan beribadah.
Jika Anda berkunjung selama pandemi atau di awal 2022 nanti, mungkin tempat ini belum dibuka untuk umum. Para petugas mengungkapkan bahwa tempat ini ditutup sampai waktu yang belum ditentukan.
- Mural
Setelah melalui sumur Gumuling, perjalanan selanjutnya adalah menuju benteng yang berdiri kokoh namun tak lagi memiliki atap. Pengunjung harus berjalan sekitar 3 menit menuju benteng, namun sebelum sampai ke tangga, ada lukisan di dinding hasil karya sanggar setempat yang bisa dijadikan objek foto.
- Bekas Benteng
Nah, masuk ke benteng, ada bangunan tinggi panjang dis ebelah kanan dan kiri pintu masuk. Di tempat ini pengunjung diminta oleh petugas untuk menunjukkan kembali tiket masuk yang sudah dibeli di awal. Hanya untuk memastikan bahwa yang masuk ke area ini adalah pengunjung yang sudah membeli tiket di loket depan.
Meski tak lagi memiliki atap, benteng ini tidak panas dan kokoh berdiri dengan sisa dinding tebal di kanan kirinya. Pengunjung bisa berlama-lama jika sampai di benteng ini saat siang yang terik. Anda juga bisa sambil membaca buku dan menikmati semilir angin hingga sore hari dengan nyaman.
- Terowongan
Selesai dari benteng, tidak ada jalan keluar selain harus melalui terowongan bawah tanah. Terowongan Tamansari ini merupakan pintu keluar yang langsung menuju sebelah utara tempat parkir motor depan gerbang masuk. Jadi pengunjung tidak diperbolehkan keluar melalui pintu masuk awal, melainkan berputar hingga pintu keluar yang disambut dengan taman bunga berwarna kuning.
Syarat Masuk Area dan Tiket Wisata Tamansari Jogja
Selama pandemi, pengelola wisata Tamansari memberlakukan beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh pengunjung, yaitu:
1. Pengunjung harus sudah vaksin. Ini dibuktikan dengan scan aplikasi pedulilindungi di depan gerbang masuk sebelah kanan. Setelah melakukan check in via aplikasi, pengunjung baru diperbolehkan menuju loket penjualan tiket masuk
2. Harga tiket masuk untuk pengunjung lokal/domestik adalah sebesar Rp5000,- per orang. Sementara untuk wisatawan asing/WNA adalah sebesar Rp15.000,- (atau Rp25.000 ya? Lupa maaf..) Tidak ada fasilitas khusus seperti masker atau hand sanitizer yang dibagikan. Kalau ada, mungkin harg atiket masuknya dinaikkan seperti beberapa tempat wisata lain di Pulau Jawa.
3. Pengunjung harus menggunakan masker mulai dari pintu masuk hingga destinasi terakhir. Tidak diperkenankan melepas masker kecuali tanpa sepengetahuan petugas berjaga, beberapa saat hanya untuk mengambil foto atau ingin minum saat istirahat.
4. Biasakan menjaga jarak dengan rombongan pengunjung lain. Untuk menghindari kepadatan pengunjung Anda bisa memilih weekday di pagi hari. Biasanya tempat ini padat pengunjung saat siang hingga sore hari.
Berdasarkan pengalaman kami, mengunjungi wisata Tamansari saat pandemi cukup menyenangkan dan bisa menjadi alternatif liburan di Jogja. Jika Anda menginginkan tempat yang lebih alami bisa berkunjung ke Nglanggeran di Gunungkidul atau pantai di pesisir selatan wilayah DIY yang kaya wisata alam.
No comments:
Post a Comment