Sejak pandemi dan tinggal di rumah, saya jadi senang memasak, menguasai dapur, dan berkreasi dengan macam-macam bahan yang tersedia. Ketika menjelang pertengahan Desember 2021 ini ada kampanye #KejuAsliCheck, ingatan saya langsung menuju keju Cheddar Kraft yang wajib ada di lemari persediaan bahan makanan.
Setiap kali pulang, adik saya yang sedang merantau di Jogja untuk studi menagih, “Kita bikin makanan apa hari ini Kak?” Karena dia tahu, saya sering membuat berbagai makanan di rumah saat tidak malas. Seperti pizza, martabak, roti isi, dan sebagainya. Camilan ringan dan berbagai makanan pengganti nasi memang perlu selalu tersedia di meja makan, agar siapapun yang berkunjung ke sini tidak khawatir kelaparan.
Ya, selayaknya rumah yang dikunjungi bisa membuat nyaman jika penghuninya ramah, dapat mempererat hubungan dan tersedia cukup makanan. Bayangkan saja kalau kita sendiri berkunjung ke rumah orang lain, ramah penghuninya tapi tanpa ada makanan, jadi garing, kan? Makanan adalah penyelamat suasana, jadi apapun kondisinya, camilan harus tersedia.
Ragam Makanan Homemade Dengan Kreasi Keju
Saat menjelang hari spesial, perayaan tertentu, atau liburan yang memungkinkan rumah ini akan menerima kunjungan, saya suka membuat kue kering. Apalagi menjelang hari raya, berbagai macam kue kering wajib tersedia dan hampir semua buatan sendiri. Ada nastar toping keju, kastangel, janda genit, putri salju, berbagai macam kukis dan olahan kacang langganan tersedia di meja tamu.
Berbeda ketika hari raya sudah lewat, saya lebih suka berkreasi dengan adonan kue basah. Beberapa hidangan yang sering saya buat dengan keju sebagai salah satu bahannya adalah pizza, roti sobek, bolu kukus, dan donat. Uniknya, adonan berbagai macam kue ini memiliki basic komposisi bahan yang mirip, kan? Hanya cara mengolah dan memasak yang membuat mereka memiliki nama berbeda.
Adonan roti yang dikukus jadi roti kukus, kalau digoreng namanya donat, kalau dipanggang jadi roti panggang. Kalau ditipiskan dan diberi berbagai macam toping dengan cita rasa gurih dan pedas jadinya pizza. Unik, ya?
Saat sudah masak, keju menjadi salah satu pilihan kreasi terbaik yang sayang untuk dilewatkan. Donat yang sudah dingin setelah digoreng, dioles krim atau mentega lalu ditaburi keju parut. Pizza selalu menggunakan keju sebagai salah satu topping selain saus, oregano, sosis, kornet, dan berbagai macam taburan lain sesuai selera. Begitu juga dengan bolu kukus, roti sobek, saya paling suka ketika ada kejunya.
Ternyata, Tidak Semua Keju Asli! #KejuAsliCheck
Kejunya palsu? Tidak bisa dibilang begitu, sih. Lebih tepatnya, banyak keju yang dijual di pasaran ini dibuat dengan campuran bahan selain keju yang dominan. Secara otomatis, ini mempengaruhi rasa dan kandungan gizi yang tidak setinggi harapan konsumen. Alih-alih kebutuhan gizi terpenuhi setelah konsumsi keju, justru hanya mendapat karbohidrat dan mineral namun minim kalsium dan protein.
Fakta mengungkapkan bahwa banyak keju yang beredar di pasaran itu dibuat dengan bahan air atau tepung sebagai komposisi utamanya. Pantaslah ada banyak merk keju yang harganya begitu murah. Biasanya yang begini rasanya tidak “keju banget”, meskipun masih ada rasa dan aroma keju yang tidak dominan, seperti pengalaman Ibu di tayangan berikut:
Nah loh, selama ini para Bunda memilih keju atau sudah tertipu dengan harga atau iklan? Padahal hasil survei KRAFT terhadap konsumen yang mengungkap fakta sebagai berikut:
"50 persen responden yang merupakan para ibu mengatakan sering mengkonsumsi keju (1 sampai 7 kali dalam seminggu). Namun, lebih dari 61 persen tidak tahu jika produk keju cheddar di pasaran tidak semuanya berbahan utama keju cheddar. Selain itu, terungkap juga bahwa 77 persen ibu mengaku terbiasa melihat label pangan. Akan tetapi, lebih dari 48 persen tidak tahu cara membaca susunan komposisi dengan benar.”
- Perhatikan Komposisi Utama
Maka sebelum membeli, perhatikan komposisi utama keju yang ditulis di daftar komposisi paling depan. Jika yang tertera adalah air atau tepung, maka bisa dipastikan bahan utamanya bukan keju yang dominan. Sejauh pengalaman saya, hanya Keju Cheddar Kraft yang mencantumkan Cheddar sebagai bahan utamanya.
- Ada Klaim Nutrisi
Selain memperhatikan komposisi, jangan lupa untuk mengecek tabel nutrisi yang tersedia di setiap kemasan. Apakah keju yang dipakai selama ini mengandung kalsium, protein, dan Vitamin D yang cukup untuk memenuhi kebutuhan harian keluarga? Jika belum, maka kita bisa memilih Cheddar Kraft dan segera masukkan di keranjang belanja.
#KejuAsliCheck Memaksimalkan Manfaat Konsumsi Keju
Jika keju yang baik dikonsumsi dengan porsi yang benar, maka ada beberapa manfaat yang bisa kita peroleh, diantaranya adalah:
- Pelengkap Kebutuhan Kalsium, Protein dan Vitamin D
Kalsium, protein dan Vitamin D dibutuhkan oleh tubuh setiap hari untuk menopang kepadatan tulang, membantu meningkatkan kecerdasan dan daya tahan tubuh. Tentu saja nutrisi ini penting dipenuhi untuk anak maupun orang dewasa. Hei, tidak hanya anak yang butuh tulang kuat dan tubuh sehat, orang dewasa juga.
- Membantu Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Harian
Sebenarnya, nutrisi harian tidak harus dipenuhi dengan keju. Sebagai produk olahan dari susu, bahan utama pembuatan keju yaitu susu pun bisa menjadi penunjang kebutuhan kalsium harian. Akan tetapi, siapa sih yang nggak bosan kalau harus minum susu setiap hari? Atau jika anak tidak suka dengan rasa susu, keju bisa menjadi alternatif brilian.
- Memaksimalkan Kemampuan Beraktivitas
Jika kebutuhan gizi harian terpenuhi, anak maupun orang dewasa akan bebas beraktivitas. Bayangkan jika tulang mudah sakit karena kekurangan kalsium atau bergejala osteophorosis, mana bisa jalan-jalan jauh? Dengan demikian, konsumsi Keju Cheddar asli membantu kita untuk bisa bebas beraktivitas.
Penting! Daftar Cek Sebelum Membeli Keju
Jadi, apa saja yang perlu dicek sebelum membeli keju? Perhatikkan daftar cek berikut:
- Cek kemasan
Ingat, jangan pernah membeli keju yang kemasannya rusak. Meskipun bagian dalam tampak baik-baik saja namun kemasannya sudah rusak, jangan dipilih. Khawatirnya kerusakan kemasan tersebut memperbesar risiko seperti produk rusak, dimakan hewan, dan sebagainya.
- Cek label
Label informasi gizi akan sangat membantu kita mengetahui kandungan dan komposisi keju yang sedang dibeli. Pilih keju dengan bahan keju asli sehingga kandungan kalsium, protein dan vitamin D cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh harian.
- Cek izin edar
Setiap produk makanan olahan yang diproduksi tidak lagi di rumah wajib memiliki izin edar BPOM. Izin ini melindungi konsumen dari produk pangan berbahaya, sehingga kita bisa merasa aman untuk mengonsumsi.
- Cek kedaluarsa
Ini yang paling penting dan harus diteliti dengan cermat. Tanggal kedaluarsa menunjukkan batas waktu produk tersebut dapat dikonsumsi dengan aman. Sebaiknya pilih produk dengan tanggal kedaluarsa cukup panjang terutama untuk produk yang tidak langsung dimakan.
Keunggulan Keju Cheddar Kraft
Keju Cheddar dari Kraft layak menjadi pilihan utama keluarga Indonesia karena memiliki beberapa keunggulan:
- Lolos uji #KejuAsliCheck
- Bisa langsung dimakan tanpa dimasak untuk kue, makanan atau minuman
- Mudah diserut
- Tersedia dalam banyak varian kemasan
- Harga Terjangkau
- Rasa dijamin enak dan cocok dengan lidah Indonesia
- Merk terpercaya sehingga aman dikonsumsi
- Mudah didapat di warung, pasar, waralaba, toko bahan kue hingga supermarket
Khusus untuk para ibu (atau calon ibu) yang tidak menghabiskan keju dalam sekali pakai, harap bisa menyimpannya dengan baik dan benar agar produk ini tetap baik saat digunakan kembali. Caranya adalah dengan menyimpanga pada wadah tertutup setelah dibungkus dengan plastik wrap dan letakkan di lemari pendingin (chiller).
Jadi, ingat selalu untuk mengecek keaslian keju sebelum membeli, ya. Mari wujudkan generasi sehat dari rumah dengan campaign #KejuAsliCheck bersama Kraft Cheddar.
Referensi:
youtube.com
youtube.com
ibuibudoyannulis.com
titanbaking.com
Memilih bahan makanan yang berkualitas tinggi dengan bahan baku terbaik memang sangat penting untuk menjaga kesehatan kita. Good Sharing mbak, Terimakasih sharingnya
ReplyDeleteWaah harus benar-benar dicek nih, ya. Ternyata ada yang palsu. Thanks mb
ReplyDeleteHampir tertipu. Makanya itulah kenapa harga keju lain lebih murah yaa
ReplyDeletejadi banyak yang harus kita cek ya mba selain komposisi, termasuk ijin edar juga, thanks for sharing mba.
ReplyDeleteBaca ini jd makin nambah wawasan tentang perKEJUan, yg sebelumnya asal milih sekarang jd makin tahu klo KRAFT memang juaranya keju ❤
ReplyDeleteWawasan bisa semakin luas karena sering mengikuti campaign ya kak. Semoga saya selalu bisa mengikuti campaign seperti ini, bersama brand" ternama.
ReplyDeleteNgeri juga ya kalau gak teliti baca
ReplyDeleteDulu gak cek2 ingredient di kemasan. Ternyata banyak keju cheddar yang bahan utamanya justru bukan keju cheddar. Beda sama Kraft cheddar ini. Rasanya juga ngeju banget
ReplyDeleteAku aja masih sering kelewatan membaca tabelnya. Kampanyenya bagus deh
ReplyDeleteSama nih.. di rumah saya juga wajib ada keju kraft, sangat bermanfaat tuk olahan kue apa aja, walau hanya gorengan pisang, pake keju nambah yummy..
ReplyDeleteapalagi musim hujan gini ya mba, wajib banget ada cemilan di rumah 😍 hebat euyyy bisa bikin macam-macam
ReplyDeleteKreatif banget. Banyak ide camilan yang bisa dibuat untuk keluarga tercinta
ReplyDeleteSaya dapat ilmu baru soal stunting dan pentingnya 1000 hari pertama gizi anak
ReplyDeleteMembaca label pangan itu memang penting ya mba. Biar nggak keblinger, merasa sudah mencukupi gizi dengan mengkonsumsi keju, ternyata banyak keju yang bukan berbahan utama keju.
ReplyDelete