Bagi Anda yang tinggal di Jember dan sekitarnya, ada banyak wisata alam yang bisa dinikmati. Mulai dari pantai, taman bermain, hingga gunung dan perkebunan. Salah satu wisata alam yang menyajikan hamparan kebun teh ada di PT Perkebunan Nusantara XII, yaitu wisata agro Gunung Gambir.
Hamparan kebun teh, pemandangan pegunungan,
lembah, dan angin gunung yang sejuk
adalah pesona Gunung Gambir yang siap membuat setiap pengunjung merasa
nyaman. Tempat ini cocok untuk menyegarkan pikiran, melipir sebentar dari
segala bentuk kepenatan kota.
Kami, saya dan Reni, teman menulis di Komunitas
One Day One Post berkesempatan mengunjungi Gunung Gambir pada 2 Juli 2021 setelah mengunjungi Pantai Paseban.
Tujuan utamanya tentu saja refreshing. Kedua, berharap bertemu bunga anggrek
liar yang bisa dibawa pulang, dan ketiga, berburu foto.
Sejarah Wisata Agro Gunung Gambir
Menurut salah satu penjual yang kami temui di
lokasi wisata, Bu Emmy, kebun teh Gunung Gambir mulai dibuka untuk kunjungan
umum pada tahun 2017. Sebelumnya, kebun ini beoperasi sebagai kebun saja.
Setiap beberapa hari sekali ada lalu-lalang kendaraan untuk mengangkut hasil
petikan pucuk daun teh dan pada tenaganya.
Pada tahun 2017, pengelola kebun berinisiatif
menjadikannya sebagai tempat wisata setelah beberapa kali sebelumnya menerima
kunjungan study tour, ada kolam
renang dan villa yang disewakan. Beberapa titik di perkebunan itu dibangun
jembatan, track, dan spot foto. Salah satu icon yang bisa menarik minat lebh banyak
wisatawan untuk mendekat.
Hamparan kebun teh seluas 185 ha ini terbentang
mulai dari kawasan Tanah Merah hingga Gunung Gambir. Di kanan dan kiri jalan
menuju gerbang masuk, berjajar tumbuhan berwarna warni: kuning, merah, hijau,
ungu, seolah menyambut setiap pengunjung yang datang dengan riang dan mengantar
mereka yang pergi dengan kenangan.
Sebelum dilengkapi dengan berbagai fasilitas
yang ada sekarang, Bu Emmy menuturkan bahwa di awal pembukaan tempat wisata ini
begitu sederhana. Hanya ada satu spot
foto berupa jembatan panjang menuju tengah bukit. Kemudian disusul dengan
pembangunan berbagai fasilitas lain.
Dulu, warung makanan ringan hanya berupa tenda
kecil semi permanen yang bisa roboh jika dihantam hujan deras. Seiring waktu,
manajemen perkebunan berinisiatif membuat satu lokal yang kini menjadi pujasera
di kawasan wisata tersebut dan ditempati oleh 5 atau 6 pemilik kios.
Fasilitas Wisata
Apa saja yang pengunjung dapat setelah melewati
jalanan lereng gunung yang sempit dan membuat khawatir pengemudi amatiran ini?
Gunung Gambir yang mungkin belum dikenal oleh semua penduduk Jember ini
memiliki beberapa poin yang bisa membuat pengunjung merasa nyaman setelah
sampai:
1.
Spot
Foto
Ada lebih dari 6 spot foto di lokasi wisata agro Gunung Gambir. Selain hamparan
kebun teh yang estetik, segar dengan warna hijau dan nyaman dikelilingi
meskipun tengah hari, ada beberapa titik yang sengaja dibangun sebagai tempat
berfoto pengunjung.
Ada jembatan laying, jembatan menuju puncak
bukit di tengah perkebunan, lambang bintang, pelangi, dan banyak lagi. Di bagian
atas menuju villa dan kolam renang, juga tersedia gazebo yang bisa dimanfaatkan
untuk istirahat sejenak setelah lelah berkeliling.
2.
Toilet
Kalian tidak perlu khawatir jika tiba-tiba kebelet saat berwisata di sini.
Toiletnya bersih dan terawat. Jika kalian terbiasa dengan udara kota dan air
yang biasa saja, maka saat berada di sini bersiaplah untuk mengunakan air
sedingin es. Segar, sekaligus mengejutkan.
3.
Pujasera
Pujasera resmi yang dibangun oleh perkebunan
ditempati sekitar 5-6 kios dengan menu sesuai ketersediaan penjual. Kalau
diperhatikan, menu di tempat ini cukup lengkap. Ada bakso, mie ayam, nasi ayam
geprek, ayam goring lalapan, dan sebagainya. Ada minuman dingin dan panas,
lengkap.
Harganya pun relative terjangkau, sama seperti
warung di kampung atau pinggiran kota. Bahkan lebih murah dari lodeh Mbok Semah. Tentu ini berarti lebih murah dari
restoran atau kafe di kota besar. Cocok untuk tujuan wisata murah, kan? Tidak
perlu isi dompet tebal untuk sampai di tempat ini. Selama bensin full, kondisi
mesin untuk naik ke ketinggian 900 mdpl terjamin oke, seua akan baik-baik saja.
4.
Vila
dan Kolam Renang
Saat kami berkunjung ke tempat ini, tidak
menyempatkan diri untuk berjalan hingga bagian atas. Menurut Bu Emmy, di bagian
atas lagi ada villa yang biasa disewakan untuk umum dan kolam renang. Saying,
selama masa pandemi kolam renang tersebut ditutup untuk umum. Menurut sumber
lain, pada 2018-2019 tarif villa tersebut hanya sekitar 1 jutaan bisa ditempati
hingga 30 orang.
Bagaimana Jalan Menuju Kebun Teh Gunung Gambir?
Salah satu poin yang perlu diperbaiki wisata
Gunung Gambir adalah akses jalannya. Untuk menuju tempat ini, jaraknya sekitar
19 km dari jembatan kembar Tanggul. Sampai di kawasan Kaliduren Jatiroto, jalan
raya masih cukup lebar dan halus. Akan tetapi semakin ke dalam, akses jalan
semakin sempit dan banyak yang rusak.
Semakin naik, jalan kembali haus dan berliku.
Pengendara harus berhati-hati jika sewaktu-waktu harus bersimpang jalan dengan
kendaraan dari arah depan. Pada beberapa tikungan tajam, sebaiknya bunyikan bel
agar pengendara dari arah berlawanan waspada. Perjalanan ini mirip seperti kondisi jalan menuju Pantai Indrayanti di Gunungkidul.
Protokol Kesehatan Wisata Gunung Gambir
Sejak pandemi datang, tempat wisata ini beberapa kali harus ditutup sesuai instruksi pemerintah. Aturan PSBB hingga PPKM darurat membuat tempat wisata harus menyesuaikan jam buka. Begitu juga dengan Wisata Gunung Gambir di Jember, setiap pengunjung yang masuk harus menggunakan masker. Ini merupakan upaya untuk tetap menghidupkan bisnis di tengah pandemi.
Pengunjung juga diwajibkan mengenakan masker selama berada di lokasi wisata, terutama ketika pengunjung padat. Tempat cuci tangan tersedia di banyak tempat, lengkap dengan sabun dan air mengalir. Adanya protokol yang ketat diharapkan tetap dapat menghidupkan sektor wisata sekaligus menjaga dan meningkatkan imun pengunjung agar semakin baik setelah dekat dengan alam.
Jujur, saya merasa kerasan selama berkunjung ke Gunung Gambir ini karena udaranya yang sejuk dan pemandangan yang menentramkan. Saat istirahat di gazebo, saya dan Reni bahkan sempat terlelap beberapa lama sebelum perut kami kelaparan dan memilih pindah ke pujasera untuk makan.
Kebun teh Gunung Gambir menawarkan pengalaman wisata yang memukau sejak dibuka untuk umum pada tahun 2017. Dengan hamparan kebun teh seluas 185 ha, pengunjung dapat menikmati pemandangan tumbuhan berwarna-warni yang menyambut kedatangan mereka. Fasilitas yang berkembang seiring waktu, seperti jembatan, track, spot foto, kolam renang, dan villa, menambah keunggulan tempat ini. Meskipun awalnya sederhana, keberagaman fasilitas dan pujasera yang ada sekarang membuat Gunung Gambir menjadi destinasi wisata yang menyenangkan dan nyaman.
ReplyDeleteOrden Protección Nueva Jersey
Accused Of Domestic Violence in New Jersey