Warung Lodeh Mbok Semah, Menu Legendaris Murah di Kota Jombang

 

Kalian yang asli atau pernah ke Jombang, sudah pernah  makan di warung lodeh Mbok Semah? Di kota santri ini, menu makan yang paling mudah dijumpai adalah nasi pecel, rawon dan lodeh. Menu soto atau sate tersedia di sore dan malam hari. Hampir di semua sudut kota dan desa selalu ada warung dengan menu ini. Terutama saat sarapan. Bahkan ada warung yang sudah buka sebelum adzan shubuh berkumandang.

Saya sendiri bukan orang yang sering makan di warung karena malas keluar. Sesekali, ketika bersama teman atau saudara, berkeliling mencicip kuliner yang menarik dan terkenal enak. Seperti kemarin sore, sepulang dari mengurus berbagai keperluan menjelang acara kelulusan anak-anak, saudara mengajak saya mencicip warung lodeh legendaris ini.

Lokasi Warung Lodeh Mbok Semah

Lokasinya ada di desa Dukuh Klopo, desa ini sudah masuk wilayah kecamatan Peterongan. Sementara kami dari arah kecamatan Tembelang, lewat Kalijaring lurus ke arah timur. Warung ini bisa dijangkau dengan Google Map. Akan tetapi, karena mbak sudah beberapa kali ke sana, saya memilih mengikuti instingnya meskipun dia bilang lupa-lupa ingat arah jalannya.

Warung ini terletak di tepi jalan desa yang sempit, berada di tengah kampong, namun pengunjungnya ramai. Biasanya, warung lodeh Mbok Semah mulai buka sekitar jam setengah lima sore. Kemarin ketika kami sampai, setengah lima sore sudah banyak pengunjung duduk dan menikmati sayur lodeh di atas pincukan daun pisang.

Menu Warung Lodeh Mbok Semah

Seperti nama warungnya, menu utama di tempat makan ini adalah nasi dengan sayur lodeh. Pembeli bisa makan di tempat atau memilh bungkus. Pilihan menunya sederhana, nasi dengan sayur lodeh saja seharga enam ribu rupiah, atau ditaMbok lauk pauk yang bisa dipilih sesuai selera harganya sama: sepuluh ribu rupiah.

Saat saya datang, pilihan lauknya adalah: empal daging dan jeroan sapi. Semuanya berharga sama. Uniknya, pembeli tidak bisa menambah hanya lauk saja. Jika ingin tambah, ya harus lengkap dengan nasi dan sayur. Begitu juga jika ingin bungkus, tidak diperbolehkan hanya membungkus lauk saja.

Menu minuman yang tersedia ada wedang jahe, susu jahe, teh dan jeruk yang bisa dinikmati hangat atau dengan es, dan kopi. Cukup lengkap dibanding dengan warung lain yang umumnya hanya menyediakan minuman instan atau teh.

Apa yang membuat warung lodeh Mbok Semah jadi legendaris?

Berdasarkan referensi dari pemkab Jombang yang tidak berbentuk buku, warung lodeh Mbok Semah sudah berdiri sejak tahun 80an. Berarti hingga saat ini sudah sekitar 40 tahunan melayani pelanggan. Dulu, selama lima tahun pertama, warung ini hanya menyediakan gorengan, kopi, dan sejenisnya. Kemudian pemilik menambah menu nasi beserta sayur lodeh tanpa lauk.

Satu tradisi yang dijaga sampai saat ini adalah, masakan di warung ini tidak dimasak menggunakan LPG. Akan tetapi mereka hanya menggunakan kayu sebagai bahan bakar. Cita rasa masakan yang diperoleh pun khas, sehingga membuat pembeli ingin datang lagi dan lagi.

Warung ini juga kerap menjadi langganan pejabat. Dulu warung ini biasa buka mulai jam 22.00 malam hingga menjelang shubuh. Orang-orang yang bekerja hingga larut malam bisa menemukan warung ini sebagai tempat meredakan lapar. Sekarang, setelah dibuka sore hari, pengunjung terus berdatangan dari berbagai penjuru, menggunakan kendaraan pribadi.

Kerap kali jalanan sempit di kampung itu menjadi macet karena banyak kendaraan yang parkir di tepi jalan. Meskipun secara resmi warung bisa buka sampai jam 21.00, pengunjung sering kecewa jika datang setelah isya’. Karena menu sudah habis dan tidak lagi kebagian sayur lodeh legendaris ini.

Oleh karena itu jika tidak ingin kehabisan, pengunjung memilih datang lebih awal dan rela antri untuk menikmari sepincuk nasi sayur lodeh Mbok Semah. Hitung-hitung selain wisata kuliner, juga ikut melestarikan budaya memasak menggunakan kayu bakar. Mau rekomendasi makanan khas Barabai? COba kunjungi blognya kak Rindang ini.